Kamis, 11 Agustus 2016

"BOCAH PINGIN "BERPOLIGAMI"



*MEMBACANYA Bikin Nangis Terharu😍

Setelah nonton TV tentang kisah seorang Raja, seorang anak di Purwakarta, Jawa Barat berusia 9 tahun berkata :

_Mama, kalo aku sudah besar nanti aku juga mau punya istri 4 orang...! _

Seorang untuk masak makananku...
Seorang untuk buatin minum...
Seorang untuk cuci & setrika bajuku...
Seorang lagi untuk mandiin aku... !!

Mamanya tersenyum dan berkata :

“*Kalo gitu nanti siapa yg menemanimu bobo..?”*

Setelah berpikir sejenak, sang anak berkata :

"*aku bobonya tetep sama Mama...!!*

Mamanya berlinang air mata karena bahagia.., disayang oleh anaknya...

“*Kamu anak baik yang mama sayang...!!"*

"Lalu siapa yang tidur dengan keempat orang istrimu....?”

“*Ayah aja yang tidur sama mereka Ma...!!*

Ayahnya berlinang air mata karena bahagia.., disayang oleh anaknya....!

Dan air mata ayah semakin deras, karena dilempar panci oleh si mama....😀


😇🙈
Posted by MIKO On 01.31 No comments READ FULL POST
Ini ada renungan bagus, sdh lama tapi baik utk diresapi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,      BERPIKIR  POSITIF......

🌳📍📍📍📍📍
SEBATANG POHON DAPAT MEMBUAT JUTAAN BATANG KOREK API,
📍🌳🌳🌳🌳
TAPI SATU BATANG KOREK API JUGA DAPAT MEMBAKAR JUTAAN POHON.
 ✅✅✅✅
JADI, SATU FIKIRAN NEGATIF DAPAT MEMBAKAR SEMUA FIKIRAN POSITIF.

📍📍📍💭💭💭
KOREK API MEMPUNYAI KEPALA, TETAPI TIDAK PUNYA OTAK,
📍🔥📍🔥📍🔥
OLEH KARENA ITU SETIAP KALI ADA GESEKAN KECIL, SANG KOREK API TERUS TERBAKAR.
🙇🙇🙇💬💬💬
KITA JUGA MEMPUNYAI KEPALA, DAN JUGA OTAK,
🙅😡
KITA TIDAK PERLU MUDAH TERBAKAR MARAH HANYA KARENA GESEKAN KECIL.

🐧🐧🐧🐧🐧
KETIKA BURUNG HIDUP, IA MAKAN ULAT..
🐛🐛🐛🐛🐛🐛
KETIKA BURUNG MATI, ULAT MAKAN BURUNG.
🕛🕐🕜🕝🕙
WAKTU TERUS BERPUTAR. RODA KEHIDUPAN TERUS BERLAKU.
👎👎👎⬇⬇😔😔
JANGAN MERENDAHKAN SIAPAPUN DALAM HIDUP, BUKAN KARENA SIAPA MEREKA, TETAPI KARENA SIAPA DIRI KITA.

☝🕥💪💪😥😥
KITA MUNGKIN BERKUASA TAPI TUHAN LEBIH BERKUASA DARIPADA KITA.
✨✨😀😍😀✨✨
WAKTU KITA SEDANG BERJAYA, BANYAK TEMAN DI SEKELILING KITA.
🏃💨😰😢😭😭
WAKTU KITA SUSAH, BARU KITA KENAL SIAPA SAHABAT KITA.

😪😪🙌 👛💄💅💸
DAN WAKTU KITA SAKIT, BARU KITA TAHU BAHWA NIKMAT SEHAT ITU SANGAT BERNILAI, JAUH MELEBIHI HARTA.
👴👵😱😱😰😰❗
KETIKA KITA TUA, KITA BARU TAHU BAHWA MASIH BANYAK YANG BELUM KITA KERJAKAN.
👤👤💀💀👣👣
DAN, SETELAH DI AMBANG AJAL, KITA BARU TAHU BEGITU BANYAK WAKTU YANG TERBUANG SIA-SIA.

🔋🔋💡🔋🔋💡
HIDUP TIDAKLAH LAMA, SUDAH SAATNYA KITA BERSAMA-SAMA MEMBUAT HIDUP LEBIH BERHARGA

SALING MENGHARGAI DAN SALING MEMAAFKAN


SELAMAT BERAKTIFITAS
Posted by MIKO On 00.25 No comments READ FULL POST

Tidak Ada Orang yang Tidak Memiliki Kompetensi


Dari kisah nyata seorang guru.
==========================🙏👍😭

Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan  sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis: “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”

Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”

Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:
“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, bagaimana kalau kamu juga belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”

Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan di bangkunya di kelasnya.

Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”

Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“Mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”

Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia

Kalau hati bapak ibu guru bergetar membaca cerita ini,boleh bapak ibu guru share ke semua orang terutama kepada guru/pendidik....

Semoga Tuhan  melipatgandakan rizki kita...

 Buat para ibu guru
Posted by MIKO On 00.07 No comments READ FULL POST

Rabu, 10 Agustus 2016

Belajar Ikhlas karo wong Samin.........




Cak Anang : kang, sampeyan ngasih duit ke si A ?
Samin : Iya
Cak Anang : sampeyan diapusi, dia itu kaya
Samin : ngapusi aku iku dudu urusanku. Kui urusane dekne karo Gustine

Cak Anang : Lho sendalmu endi, kang ? Kok cekeran ?
Samin : ilang
Cak Anang : ora mbok golek'i sopo sing nyolong ?
Samin : ora, aku biyen lahir yo ora sandalan

Cak Anang : kang, sampeyan dirasani karo si kae
Samin : ben wae
Cak Anang : sampeyan ora nesu
Samin : Lha saiki kowe yo ngrasani si kae, si kae yo ra nesu

Cak Anang : kang, pitikmu dipangan asune si kae
Samin : wes ben
Cak Anang : kok sampeyan biasa wae ? Ora njaluk ganti ?
Samin : aku malah kaget nek pitikku sing mangan asune si kae

Cak Anang : kang, wes mangan ?
Samin : Durung
Cak Anang : mreneo tak wenehi duit
Samin : wegah. aku ra doyan. Panganen dewe yen kowe doyan duit

Cak Anang : kang, tanduranmu rusak dipangan weduse pak kae
Samin : ben. Untung doyane tanduran. Yen weduse doyan papan , malah omahku sing dipangan

Cak Anang : kang, kowe ki ket mau mlaku ngalor ngidul ora jelas?
Samin : Lha yo kui. Nek jelas , mesthi aku mlaku ngalor thok opo ngidul thok

Cak Anang : kang, klambi sing mbok jemur dicolong uwong
Samin : ben. Wong salahku dewe, aku njemur klambi tak pamer2ke ning njobo

Cak Anang : kang, kok mlaku? Sapi sing biasa mbok tumpaki endi?
Samin : ilang
Cak Anang : kok malah ngguya ngguyu?
Samin : lha untunge dicolong pas ora tak tumpaki

Cak Anang : kang, bayarane kae luweh gede timbang kowe, lho
Samin : Ben
Cak Anang : kan ora adil
Samin : adil ora kudu podo. Kowe tak pakani katul podo karo pitik yo emoh to

Cakn Anang : kang, pelem-mu dicolong si kae
Samin : Ben
Cak Anang : kok ben ?
Samin : lha kowe kok iyik to? Biasane dicolong codot wae aku yo meneng wae

Cak Nang : kang, jare wingi omahmu kelebon maling?
Samin : Iyo
Cak Nang : kok iyo ? Brarti sampeyan ngerti ?
Samin : ngerti. Tp aku mumet mergo isin ra duwe barang sing iso dimaling..

Semoga menginspirasi ....
Semua barang di dunia itu titipan Allah semata .....
Posted by MIKO On 23.54 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Blogger templates

    Blogger news

    OUR GUEST

    Blogroll

  • Slide 1 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 1 description with your own words. ...

  • ADVERTISING