Salah seorang Sales marketing property saya mengeluh, kok jualan susah banget. Sudah nawarin sana sini, susah untuk tertarik.
Sudah ada yang tertarik, sudah jelasin benefit produk, sudah jelasin ruginya kalau ga take action sekarang, tetap saja gagal closing.
Bahkan, ada yang tertarik, sudah diloby berkali-kali, enggak deal juga. Negosiasinya alot banget.
Dia pikir, mungkin karena jualannya rumah kali ya, jadi memang susah banget, karena harus banyak pertimbangan.
Suatu hari, ketika di kantor, waktu sales ini lagi ngeluh jualan susah, datang suami istri yang mau nanya-nanya rumah. Pegawai saya ini memperhatikan cara saya jualan.
Singkat cerita saja dialognya:
Customer (C): "Harga rumahnya tipe 45 berapa pak?"
Saya (S): "Kalau tipe 45 harga cash Rp. 185juta."
Saya (S): "Kalau tipe 45 harga cash Rp. 185juta."
C: "Kok mahal ya pak, di kebumen kota ga segitu harganya, ini didesa kok mahal ya?"
S: "Bapak benar, harga saya memang lebih mahal dibandingkan yang lain. Malah termasuk jauh lebih mahal. Menurut bapak, kenapa harga saya mahal?"
S: "Bapak benar, harga saya memang lebih mahal dibandingkan yang lain. Malah termasuk jauh lebih mahal. Menurut bapak, kenapa harga saya mahal?"
C: "Lokasinya strategis ya pak?"
S: "Betul sekali pak. Lokasi kami sangat strategis dan nyaman. Lalu, apa lagi menurut bapak yang menyebabkan harga kami jauh lebih mahal?"
S: "Betul sekali pak. Lokasi kami sangat strategis dan nyaman. Lalu, apa lagi menurut bapak yang menyebabkan harga kami jauh lebih mahal?"
C:"Mungkin, karena struktur bangunannya bagus?"
S:"Betul sekali pak. Struktur bangunan kami bisa diuji kekuatannya. Bapak bisa juga ikut mengawasi pembangunannya, agar sesuai spesifikasi yang kita sepakati. Perumahan yang lain, 5 tahun saja banyak yang sudah minta renovasi."
S:"Betul sekali pak. Struktur bangunan kami bisa diuji kekuatannya. Bapak bisa juga ikut mengawasi pembangunannya, agar sesuai spesifikasi yang kita sepakati. Perumahan yang lain, 5 tahun saja banyak yang sudah minta renovasi."
C:"Oh, begitu ya pak. Apa harga itu harus cash?"
S:"Tidak pak, bisa cash atau kredit, dan kami kreditnya non bank, kredit syariah, tanpa riba, tanpa bunga, tanpa denda, tanpa sita. Jadi langsung dengan saya sebagai developer. Bisa ambil sampai 15 tahun juga. Ini daftar harganya."
S:"Tidak pak, bisa cash atau kredit, dan kami kreditnya non bank, kredit syariah, tanpa riba, tanpa bunga, tanpa denda, tanpa sita. Jadi langsung dengan saya sebagai developer. Bisa ambil sampai 15 tahun juga. Ini daftar harganya."
C:"Hmm, bagaimana ya. Soalnya saya memang sudah punya rumah, cuma kepingin buat investasi saja."
S:"Beli atau tidak itu terserah bapak, bapak yang lebih paham."
S:"Beli atau tidak itu terserah bapak, bapak yang lebih paham."
C:"Ya sudah, saya ambil tipe 45, cash. Mana lokasi yang masih kosong?"
S:"Lebih baik lagi kalau kita sambil lihat lokasi langsung pak. Nanti kita bisa sambil bicarakan bapak mau desain interiornya seperti apa yang bapak butuhkan." ...... CLOSING.
S:"Lebih baik lagi kalau kita sambil lihat lokasi langsung pak. Nanti kita bisa sambil bicarakan bapak mau desain interiornya seperti apa yang bapak butuhkan." ...... CLOSING.
Jualan rumah, ga pake lama, ga pake ngerayu2, 10 menit closing. Magic happens!
Sales saya pun melongo. Kok gampang amat!
Kenapa sih kok bisa jualan gampang? Tentu karena ada tekniknya. Dan teknik utama "Magic-nya" bukan pada dialog tersebut.
Magicnya adalah, saya menciptakan kepercayaan yang sangat kuat pada pikiran bawah sadar calon pembeli.
Pondasi utama didalam sales adalah TRUST / Kepercayaan! Dan itu yang saya lakukan ketika saya berkomunikasi dengan calon konsumen. Saya selalu ,membangun TRUST yang sangat kuat.
Ga banyak njelasin berbusa-busa, ga perlu ngerayu-ngerayu, ga perlu ngemis-ngemis apalagi sampai tipa-tipu, ga perlu banget. Bahkan, ga terlalu butuhpun bisa closing.
Nah, kalau mau MAGIC HAPPENS, Bangun TRUST dulu yang kuat ya! Jangan tahu2 jurusnya langsung closing.
TRUST saja belum terbangun dengan baik, eh tahu2 dah ditanya: "Jad beli ga pak?"
Ya jelas langsung jawabnya:"ENGGAAKKKKK!"
Ya jelas langsung jawabnya:"ENGGAAKKKKK!"
Silakan SHARING/BAGIKAN agar postingan ini tersimpan di beranda FB anda. Siapa tahu suatu hari anda mau baca lagi, ga susah carinya.
SUMBER :
Much Nasrulloh Al Jufry
Penulis Buku Laris
Facebook Marketing: Cara Berpenghasilan Rp. 30 Juta Sebulan Hanya Dari Facebook
Penulis Buku Laris
Facebook Marketing: Cara Berpenghasilan Rp. 30 Juta Sebulan Hanya Dari Facebook
0 komentar:
Posting Komentar