Menonton pengaliran (streaming) film gratis dalam jaringan kini tidak melulu harus dari YouTube. Ada beragam situs penyedia film di internet yang bisa menjadi alternatif. Meski banyak, pertanyaan terbesar adalah apakah situs tersebut legal?
Kebanyakan situs penyedia nonton film gratis, yang juga bisa diunduh, termasuk kategori ilegal. Situs penyedia semacam itu merugikan pihak produsen film dan melanggar hak cipta.
Berdasarkan penelusuran Beritagar dari berbagai sumber, inilah lima situs web terbaik untuk menonton pengaliran film gratis. Ada yang menyajikan film pendek, populer (baca: Hollywood), dokumenter, serial, hingga yang masih asing sekalipun.
Menonton film di situs ini tidak akan membuat Anda merugikan pihak pembuat film bersangkutan atau melanggar hak cipta. Semuanya legal.
Bagian dari situs Internet Archive, sebuah lembaga non-profit yang jadi perpustakaan digital untuk mengakses jutaan buku, film, musik, perangkat lunak secara gratis dan legal. Meski tampilan antarmukanya sederhana, pemilahan film berdasarkan genrenya terorganisir dengan baik. Ini memudahkan pengunjung untuk mencari film yang ingin mereka tonton.
Berdasarkan keterangan di situsnya, koleksi film yang tersimpan di situs ini lebih dari 1,9 juta judul (hingga 23/5/2015). Kebayakan koleksinya adalah film jadul sejak era film bisu yang masih hitam putih hingga film yang telah berwarna.
Pilihan pun beragam mulai dari Charlie Chaplin (komedi), Bugs Bunny(animasi), Jungle Book (aksi petualangan), hingga video kebudayaan dan arsip berbagai tayangan televisi masa lampau. Opsi unduh gratis juga disediakan dengan format MPEG4, DIVX dan OGG.
2. Vodo
Situs ini merupakan subsider BitTorrent yang mendistribusikan beragam film independen. Cukup dengan mendaftarkan alamat surat elektronik dan menginstalasi perangkat lunak Hola yang mereka sediakan sebagai aplikasi pemutar film, Anda sudah bisa menyaksikan beragam film yang mereka disajikan.
Beberapa film ada yang berbayar dan ada juga yang bisa diunduh gratis. Selain itu, para pembuat film indie dapat mengunggah sendiri film mereka disertai hak ciptanya. Pengunjung sendiri nantinya didorong untuk mendonasikan uangnya setelah menonton dengan nominal yang tidak ditentukan.
MovieMaker Magazine dalam tulisannya tentang “50 Best Websites for Moviemakers 2009” memasukkan situs yang beroperasi pertama kali pada 2008 ini. Koleksi mereka yang kebanyakan film independen, panjang dan pendek, telah mencapai 10 ribu judul.
Beberapa genre film yang dapat disaksikan adalah horror, komedi, Bollywood, animasi, anak dan keluarga, romantis, dan aksi. Beberapa film yang mengandung konten dewasa (17 tahun ke atas), dialog maupun adegan, akan didahului oleh kemunculan kotak pemeriksa usia.
Pilihan resolusi gambar mulai 360piksel hingga 1080piksel. Ini memungkinkan penonton untuk mencocokkan dengan koneksi internet masing-masing.
Kelebihan lainnya adalah karena SnagFilm dapat pula dinikmati melalui beberapa perangkat bergerak (mobile device) semisal iPhone dan iPad, Android ponsel dan tablet, Amazon Kindle, hingga konsol permainan serta televisi seperti PS3, PS4, XBOX, dan Roku TV.
Didirikan pada tahun 2007, Viewster tersedia di lebih dari 120 negara dan memiliki hampir 40 juta pengunjung unik per bulan. Selain dapat menyaksikan aneka tayangan film dan video melalui situs, dapat juga dinikmati dii ponsel pintar dan tablet melalui aplikasi gratis mereka.
Viewster memiliki lebih dari 12.000 judul yang tersedia, meskipun tidak semuanya dapat disaksikan gratis karena kontrak-negara tertentu dengan pemilik konten. Selain film, sejumlah serial televisi juga tersedia. Untuk setiap video yang dialognya tidak menggunakan bahasa Inggris, disediakan teks bahasa Inggris.
5. Viki
Bagi penggemar film dan serial Korea (Selatan), situs pengaliran film gratis yang berbasis di Singapura ini bisa jadi pilihan. Beroperasi sejak 2007, mereka menyediakan serial televisi, film dan video musik dari seluruh dunia.
Tak hanya Korea, tayangan favorit dari berbagai negara mulai Amerika Serikat, Tiongkok, Filipina, Venezuela, India, Hongkong, hingga Indonesia juga tersedia.
Jika memilih opsi menonton gratis, akan ada beberapa tayangan iklan yang muncul menginterupsi. Mau nonton tanpa iklan? Pilih Viki Pass yang dibanderol AS$3.99 per bulan. Situs ini juga menyediakan aplikasi di iOs, Google Play, Amazon Kindle, Samsung Smart TV, hingga XBOX 360.
Bonus: Crackle. Situs ini milik Sony Pictures Entrainment, sehingga koleksi filmnya merupakan produksi mereka sendiri. Sayang, koleksi yang bisa ditonton pengunjung situs dari luar Amerika Serikat sangat terbatas. Tak selengkap koleksi pengunjung dari AS. 

sumber:beritagar